Another Source

Minggu, 31 Oktober 2010

Rendezvous

Di sebrang sana
Malam seperti menggarami kta dengan sunyi.
Menelan sepi-sepi & Bunyi-bunyi bisu.

Kita mungkin hanya diam.
Hanya merekatkan waktu menjadi biru.
Memperkosa bulan dengan sajak yang barbar.
Atau hening bersama jam.

Dan, kenangan kemudian bertanda tangan.
Berterbangan menyampur hujan.
Hujan deras dari pusaran lubuk hati yang terdalam.
Lalu jendela-jendela melempar do'a-do'a sesuka.
Tanpa aba-aba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar